PENTINGNYA
TIK DI ERA GLOBALISASI
Tidak dapat
dipungkiri lagi apabila kemajuan yang ditimbulkan oleh teknologi komunikasi dan
informasi (TIK) dalam era globalisasi ini memiliki peran yang amat penting
dalam kehidupan manusia di seluruh pelosok dunia. Derasnya arus yang dihasilkan
oleh TIK sendiri ternyata mampu menimbulkan berbagai manfaat bahkan
kecenderungan bagi kita selaku pengguna dalam pemakaiannya. Berbagai aplikasi
yang terdapat dalam TIK ini telah ikut ambil bagian dalam menyajikan segudang
informasi seputar kehidupan pribadi seperti kesehatan, hobi, hiburan, dan
lain-lain. Lalu juga berpengaruh terhadap profesi seperti teknologi,
perdagangan, bisnis, dan lain-lain. Juga dapat menyangkut hal kerja sama antara
pribadi maupun kelompok tanpa mengenal batas ataupun waktu, negara, ras,kelas
sosial, ekonomi atau faktor lain yang menimbulkan penghambatan dalam pertukaran
pikiran.
Berdasarkan
media komunikasi dan komunitas, kali ini saya akan membahas seputar Global
Village dan fragment sosial. Diawali dengan Global Village yang
dikutip dari buku The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man telah
dirilis pada tahun 1962 yang kemudian dilanjutkan kembali dengan buku yang
berjudulUnderstanding Media pada tahun 1964 yang ditulis oleh
Marshall McLuhan ini telah berhasil mempopulerkan istilahGlobal Village.
Di dalam bukunya tersebut, McLuhan menjelaskan tentang teknologi listrik yang
berhasil masuk ke dalam aktivitas sehari-hari masyarakat desa. Istilah Global
Village sendiri sering difungsikan sebagai istilah yang digunakan
untuk sebuah metafora yang dapat menjelaskan World Wide Web atau
biasa dikenal dengan WWW serta jaringan internet selaku perangkat. Dengan
adanya internet, maka manusia dapat melakukan komunikasi secara real-time tanpa
terganggu dengan jarak fisik ataupun tubuh dari lawan bicaranya. Kecepatan
dalam berkomunikasi yang ditawarkan secara online kini mengalami peningkatan
yang berdampak terhadap kenaikan pengguna secara signifikan yang dapat dengan
mudah menggunakannya untuk berkomunikasi di mana saja, kapan saja, maupun
dengan siapa saja lawan bicara kita. McLuhan telah menyatakan bahwa teknologi
ini mampu memberikan dorongan pada kita untuk membangun ikatan relasi yang
lebih baik antara satu sama lain, satu negara ke negara lain, dan lain-lain.
Fragmentasi
sosial digambarkan sebagai suatu hubungan yang terjalin antara individu manusia
dan jangka waktu serta lokasi tertentu. Pada umumnya, kondisi untuk terjadinya
fragmentasi dalam kehidupan sosial ini mampu membawa atau mendatangkan suatu
manfaat bagi orang lain yang berada di sekitarnya. Fragmentasi sosial yang
dapat menyatukan hubungan timbal balik antar manusia hanya untuk sementara
waktu dan dalam lokasi tertentu guna mencapai suatu tujuan yang dapat dikatakan
hampir sama atau pun sama dan dapat berubah menjadi ketidakpedulian apabila
tujuan telah tercapai yang di dukung dengan kondisi di mana orang-orang yang
bersangkutan dengan perlahan telah menjauh dari lokasi awal.
Kebudayaan
yang dianut oleh masyarakat selama bertahun-tahun lamanya tidak luput dari
sorotan media komunikasi yang begitu mempengaruhi proses yang terkandung dalam
unsur budaya. Dalam sebuah hubungan yang terjalin dengan proses suatu budaya
dari komunikasi yang ditujukan kepada orang maupun kelompok disebut dengan
pertukaran budaya. Dalam proses yang terjadi terkandung unsur-unsur dari
kebudayaan, salah satunya yaitu bahasa, sedangkan bahasa sendiri merupakan alat
yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan demikian, komunikasi dapat dikatakan
sebagai proses dari budaya karena komunikasi hanya dapat diwujudkan apabila
sebelumnya sudah ada terciptanya suatu ide dari akal yang diasumsikan oleh
pikiran sang individu. Apabila kegiatan komunikasi dilakukan dalam sebuah
komunitas, maka akan menghasilkan suatu kelompok yang aktivitas. Dan yang pada
akhirnya, kegiatan komunikasi tersebut membuahkan hasil dalam bentuk fisik
misalnya sebuah hasil karya seperti monumen dan bangunan.
Dari
buku Dan Nimmo yang ditulis oleh Oliver Garceau pada tahun 1994 ini memberikan
penjelasan tentang proses dari suatu politik sebagai suatu pola interaksi yang
ganda, seimbang, kerja sama, serta terdapat persaingan yang mampu menghubungkan
posisi dari warga negara yang telah berpatisipan secara aktif dalam posisi
utama guna pembuatan keputusan. Serupa dengan apa yang dinyatakan oleh Garceau,
di tahun 2004, Nurudin telah menyatakan bahwa suatu proses dari bidang politik,
komunikasi dapat dijadikan sebagai sebuah alat yang memiliki potensi untuk
mengalirkan pesan politik berupa tuntutan maupun dukungan kepada kekuasaan
untuk segera ditindaklanjuti. Proses ini yang kemudian dikeluarkan kembali yang
selanjutnya dapat menjadi umpan balik (feedback).
Dalam
sistem politik yang berpegang teguh pada demokratis, terdapat dua
subsistem politik yaitu subsistem suprastruktur politik seperti lembaga
eksekutif, legislatif, serta yudikatif dan subsistem infrastruktur politik
seperti partai politik, kelompok yang memiliki kepentingan, organisasi
kemasyarakatan, dan lain-lain. Proses input maupun output dari suatu sistem
politik sendiri tentu memiliki keterkaitan dengan proses politik. Dalam model
komunikasi di bidang politik ini, telah dijelaskan bahwa komunikasi politik
secara input merupakan proses dari suatu opini yang dapat dikatakan berupa
gagasan, tuntutan, kritik serta dukungan yang mengalir mengenai suatu isu
teraktual yang datang dari sisi infrastruktur yang ditujukan pada suprastruktur
politik guna diproses menjadi sebuah keputusan dalam politik yang bisa
digambarkan dengan undang-undang, surat keputusan, dan sebagainya. Sedangkan
komunikasi politik dengan model output merupakan proses dari penyampaian atau
sosialisasi dari keputusan yang telah disepakati dalam politik dari
suprastruktur politik kepada infrastruktur politik.
Di era
globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang
dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan buta huruf. Teknologi Informasi (TI) dan multimedia
telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,
yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam
menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan
multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta
didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam
mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses
belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan
utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang
mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi.
Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh
penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk
membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam
persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Di era
globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya
sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada
guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi
menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
PENTINGNYA
TIK DI ERA GLOBALISASI
Di zaman
globalisasi saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
begitu cepat, sehingga apabila kita tidak bisa memanfaatkannya maka kita boleh
disebut orang yang ketinggalan zaman. Menurut (Main, 2008) teknologi informasi
dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan,
mengolah serta menyebarkan informasi. Salah satu pemanfaatan TIK yang paling
popular saat ini adalah internet.
Dengan internet, kita dapat mengenal dan menjelajahi
dunia, walaupun terkadang lebih dikenal dengan dunia maya. Melalui internet
kita bisa menemukan atau mencari informasi apapun yang kita butuhkan, mulai
dari informasi seseorang, perusahaan, pekerjaan, pemerintahan, pendidikan,
buaya, music, gambar, film, berkomunikasi dengan video streaming, bahkan
tindakan kejahatanpun bisa dilakukan di internet. Pemanfaatan internet decade
terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak
lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai
bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan
sosial. Khusus mengenai jejaring sosial atau pertemanan melalui dunia internet,
atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.
Meluasnya jaringan internet menyebabkan internet menjadi salah satu media untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan. Sosial Networking adalah sebutan lain terhadap web community. Sosial networking adalah tempat untuk para netter berkalaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kalaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat atau komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling member penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Intinya dari situs jejaring sosial adalah interaktifitas.
Meluasnya jaringan internet menyebabkan internet menjadi salah satu media untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan. Sosial Networking adalah sebutan lain terhadap web community. Sosial networking adalah tempat untuk para netter berkalaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kalaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat atau komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling member penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Intinya dari situs jejaring sosial adalah interaktifitas.
Situs social networking diantaranya adalah : My Space,
Facebook, Windows Live Spaces, Friendster, His, Flickr, Orkut, Flixter,
Multiply, Netlog dan lain sebagainya. Semenjak situs jejaring sosial banyak
diminati oleh semua kalangan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya
untuk mengunjungi situs tersebut, tanpa mengetahui alasan yang sesungguhnya.
Facebook dan twitter juga membuat setiap orang seperti kaum remaja sekarang dan
masyarakat cenderung bersifat individual. Secara logika, situs facebook dan
twitter membuat kita bisa berinteraksi dengan orang lain yang belum kita kenal
tetapi melalui dunia maya.
2.
PEMBAHASAN
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana
setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter.
A.
FACEBOOK
Facebook adalah situs web jaringan sosial yang
diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang
lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook merupakan
jejaring social yang banyak digunakan seluruh masyarakat dunia terutama di
Indonesia. Diperkirakan saat ini jumlah penggunanya mencapai 200,000,000 orang
di seluruh dunia dan akan terus berkembang. Facebook paling sering digunakan
karena Facebook itu user friendly.
B. TWITTER
Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial
dan mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk
mengirimkan “pembaharuan” berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140
karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi
seperti Twitterrific dan Twitbin . Suatu sumber bahkan menyebutkan bahwa paling
tidak ada 111 situs web yang memiliki layanan mirip dengan Twitter.
C. YAHOO MESSENGER
Yahoo
Messenger merupakan program pengirim pesan instan populer
yang disediakan oleh Yahoo!. Yahoo!
Messenger tersedia secara gratis dan dapat diunduh serta
diakses menggunakan Yahoo! ID yang biasa digunakan untuk mengakses layanan
Yahoo! yang lainnya, seperti Yahoo! Mail .
D. FRIENDSTER
Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama
Napster, adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna akan
membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian
mendapatkan account di Friendster. Pengguna friendster di seluruh dunia
diperkirakan mencapai 90,000,000.
E.
PLURK
Plurk adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog
gratis yang mengizinkan pengguna mengirim pembaruan (dikenal sebagai suatu
plurk) melalui antarmuka web, pesan singkat, atau cara lain, dengan panjang
maksimum 140 karakter.
Di era
globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang
dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi
informasi identik dengan buta huruf. Teknologi Informasi (TI) dan multimedia
telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,
yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam
menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan
multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta
didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam
mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses
belajar.
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita
akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons
pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi
daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika
dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan
utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan.
Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang
mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi.
Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh
penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk
membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam
persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
PENTINGNYA
TIK DI ERA GLOBALISASI
Di era
globalisasi TIK sangat penting bagi kehidupan, salah satunya yaitu untuk
mengembangkan kemampuan dalam biding teknologi .
Pengertian
Pembelajaran, TIK dan Era Globalisasi
“Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tu- juan kurikulum”. Pembelajaran adalah suatu disiplin ilmu yang menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran (Degengn dan Reigeluth dalam Damajanti Kusuma Dewi:2009).
“Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tu- juan kurikulum”. Pembelajaran adalah suatu disiplin ilmu yang menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran (Degengn dan Reigeluth dalam Damajanti Kusuma Dewi:2009).
Teknologi
Informasi dan Ko- munikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
Teknologi Komu-nikasi . (a)Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengelolaan informasi.
Teknologi
Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Globalisasi
merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara
nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol (Sam : 2008). Thomas L.
Friedman (dalam Sam:2008) “Globlisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi.
Dimensi ideologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan di- mensi
teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia”.
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
DAMPAK DAN
KONSEKUENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Satu bentuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
Internet merupakan kependekan dari 'interconnected-networking'. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang.
Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman.
Internet yang pada awalnya digunakan di lingkungan Pentagon dan perguruan tinggi serta lembaga-lembaga riset di AS kini merebak ke segala sektor. Mulai dari perusahaan menengah, perusahaan besar, surat kabar, dan bahkan seorang anak dapat menggunakannya. Namun perlu dipahami bahwa dalam era globalisasi ini dimana arus informasi dalam segala bentuknya akan dengan cepat dan mudah diperoleh, ditambah lagi dengan semakin murahnya harga sebuah komputer dan akses internet membuat pemakai internet dari tahun ke tahun makin meningkat.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya dipandu oleh mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Dampak Penggunaan Teknologi Internet
Materi ini sesungguhnya telah disebutkan sebelumya ketika membahas tentang Internet beberapa waktu yang lalu. Namun, untuk sekedar mengingatkan kembali memori yang lama, disini disebutkan kembali dampak-dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi internet.
• Dampak Positif
Peningkatan jumlah pengguna internet yang semakin pesat belakangan ini dikarenakan banyaknya manfaat dan kegunaan ataupun dampak positif yang ditimbulkan oleh teknologi ini. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Internet dapat berguna sebagai media komunikasi dan banyak digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Teknologi internet dapat menciptakan suatu komunitas atau jaringan tertentu dengan adanya friendster, facebook, blog, dsb.
3. Media untuk mencari informasi atau data, mencarai data dapat dilakukan dengan cepat, melalui yahoo, google, dll.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu perkembangan dunia luar dan apa saja yang terjadi. Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat.
5. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
6. Internet sebagai lahan informasi untuk bidang politik, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
7. Selain itu, internet juga dapat mencegah penurunan fungsi otak. Menjelajahi dunia internet ternyata dapat menstimulasi pusat otak. Sebab ternyata, dengan berinternet-ria, seseorang dapat melibatkan aktivitas otak yang rumit sehingga dapat melatih dan memperbaiki fungsi otak.
• Dampak Negatif
Internet bukan saja dapat memberikan hal-hal yang positif bagi kita tapi juga hal-hal yang negatif. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif yang dapat dihadirkan dari penggunaan teknologi internet, yakni:
1. Internet dapat digunakan untuk mengakses gambar dan film porno. Walaupun gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagai sumber, kehadiran internet semakin menyemarakkan perolehan pronografi tersebut. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. Jangan mudah percaya dengan tawaran-tawaran yang diberikan dan jangan sembarangan bila akan menggunakan credit card untuk belanja on-line.
3. Pola hidup yang semakin individualistis. Kehadiran komputer telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet, padahal belum tentu dia membutuhkan informasi. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
4. Konsumerisme yang makin tinggi. Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial berarti makin banyak barang-barang yang dilihat yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.
5Kemunculan teknologi internet mempunyai dua sisi yang berbeda. Disatu sisi membawa banyak manfaat bagi penggunanya. Namun, disisi lain teknologi internet juga tak dapat dilepaskan beragam dampak negatif yang akan muncul bila teknologi ini disalahgunakan. Dengan kemampuan kita untuk memilih diharapkan kita dapat mempergunakannya dengan bijaksana sesuai kebutuhan kita.
Satu bentuk produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
Internet merupakan kependekan dari 'interconnected-networking'. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan. Melalui internet setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang dan pada glirannya akan memberikan pengaruh dalam keseluruhan perilakunya. Kondisi ini sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global, perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang.
Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman.
Internet yang pada awalnya digunakan di lingkungan Pentagon dan perguruan tinggi serta lembaga-lembaga riset di AS kini merebak ke segala sektor. Mulai dari perusahaan menengah, perusahaan besar, surat kabar, dan bahkan seorang anak dapat menggunakannya. Namun perlu dipahami bahwa dalam era globalisasi ini dimana arus informasi dalam segala bentuknya akan dengan cepat dan mudah diperoleh, ditambah lagi dengan semakin murahnya harga sebuah komputer dan akses internet membuat pemakai internet dari tahun ke tahun makin meningkat.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya dipandu oleh mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Dampak Penggunaan Teknologi Internet
Materi ini sesungguhnya telah disebutkan sebelumya ketika membahas tentang Internet beberapa waktu yang lalu. Namun, untuk sekedar mengingatkan kembali memori yang lama, disini disebutkan kembali dampak-dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi internet.
• Dampak Positif
Peningkatan jumlah pengguna internet yang semakin pesat belakangan ini dikarenakan banyaknya manfaat dan kegunaan ataupun dampak positif yang ditimbulkan oleh teknologi ini. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Internet dapat berguna sebagai media komunikasi dan banyak digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Teknologi internet dapat menciptakan suatu komunitas atau jaringan tertentu dengan adanya friendster, facebook, blog, dsb.
3. Media untuk mencari informasi atau data, mencarai data dapat dilakukan dengan cepat, melalui yahoo, google, dll.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu perkembangan dunia luar dan apa saja yang terjadi. Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat.
5. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
6. Internet sebagai lahan informasi untuk bidang politik, pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
7. Selain itu, internet juga dapat mencegah penurunan fungsi otak. Menjelajahi dunia internet ternyata dapat menstimulasi pusat otak. Sebab ternyata, dengan berinternet-ria, seseorang dapat melibatkan aktivitas otak yang rumit sehingga dapat melatih dan memperbaiki fungsi otak.
• Dampak Negatif
Internet bukan saja dapat memberikan hal-hal yang positif bagi kita tapi juga hal-hal yang negatif. Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif yang dapat dihadirkan dari penggunaan teknologi internet, yakni:
1. Internet dapat digunakan untuk mengakses gambar dan film porno. Walaupun gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagai sumber, kehadiran internet semakin menyemarakkan perolehan pronografi tersebut. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut. Jangan mudah percaya dengan tawaran-tawaran yang diberikan dan jangan sembarangan bila akan menggunakan credit card untuk belanja on-line.
3. Pola hidup yang semakin individualistis. Kehadiran komputer telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet, padahal belum tentu dia membutuhkan informasi. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
4. Konsumerisme yang makin tinggi. Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial berarti makin banyak barang-barang yang dilihat yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.
5Kemunculan teknologi internet mempunyai dua sisi yang berbeda. Disatu sisi membawa banyak manfaat bagi penggunanya. Namun, disisi lain teknologi internet juga tak dapat dilepaskan beragam dampak negatif yang akan muncul bila teknologi ini disalahgunakan. Dengan kemampuan kita untuk memilih diharapkan kita dapat mempergunakannya dengan bijaksana sesuai kebutuhan kita.
PENTINGNYA
TIK DI ERA GLOBALISASI
Teknologi
Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Proses
globalisasi yang membawa dampak positif maupun negatif telah menembus ke segala
penjuru dunia tanpa mengenal batas administratif negara. Dampak-dampak itu
meliputi segala macam aspek kehidupan. Dalam era globalisasi masing-masing
negara saling mempengaruhi satu sama lain, begitupun dengan bangsa Indonesia.
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dapat menjadi peluang dan tantangan. Peluang
yang dapat diperoleh salah satunya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin cepat.
Di era
globalisasi ini Indonesia perlu melakukan sosialisasi yang berkelanjutan dalam
membudayanya teknologi informasi dan komunikasi. Pengenalan TIK dapat di mulai
dari tingkat Sekolah Menengah sampai Perguruan Tinggi, juga pelaku industri dan
masyarakat umum. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang unggul dan mandiri
dalam Ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk menghadapi era globalisasi. Di
era Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri
dalam IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima
perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan dalam era Globalisasi ini
sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dengan bangsa lain.
Teknologi
komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.
Dengan ditemukan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih maka
arus globalisasi semakin cepat tersebar di seluruh pelosok dunia. Segala macam
berita peristiwa dan kemajuan ilmu pengetahuan, serta teknologi yang di belahan
dunia dapat segera kita ketahui sehingga kita dapat mengantisipasi
dampak-dampak negatif yang mungkin muncul dari pengaruh globalisasi tersebut
dan kitajuga memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan
global. Karena Di era globalisasi ini, tidak menguasai teknologi informasi
identik dengan buta huruf.
Perkembangan
di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat dan
berpengaruh sangat signifikan terhadap kemajuan negara. Oleh karena itu,
pemanfaatan TIK harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal
pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan
menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan
sehari-hari dan juga bersaing dalam lingkup global. Sehingga apabila Indonesia
ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka Negara kita tidak
cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir
tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi
menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
Perbedaan
utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang
mapan. Sebaliknya, sistem teknologi informasi dan komunikasi yang lemah
di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya negara Indonesia
sangat di tentukan oleh penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi
, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara.
Maka di era
globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita khususnya masyarakat Indonesia
untuk bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun demikian
tidak sedikit dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan IPTEK.
Perkembangan
global dan era informasi memacu bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan modal utama dalam pembangunan di segala bidang sehingga diharapkan
bangsa Indonesia dengan sumber daya manusianya dapat bersaing dengan bangsa
lain yang lebih maju dalam era globalisasi. Sumber Daya Manusia yang
tangguh, menurut Muslimin Nasution (1998), adalah SDM yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi
globalisasi, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, yang diperlukan
bagi pembangunan di segala bidang kehidupan bangsa, terutama mempersiapkan
peserta didik menjadi aktor teknologi informasi dan komunikasi yang mampu
menampilkan kemampuan dirinya, sebagai sosok manusia Indonesia yang tangguh,
kreatif, mandiri, dan profesional di bidangnya, sebagaimana tujuan pendidikan
nasional, dalam GBHN ”… adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab,
produktif, sehat jasmani dan rohani.
Tanggung
jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan
siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam
masyarakat kita. Kemampuan untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi
adalah kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi
baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya TIK yang telah
merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab
sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan TIK.
Manusia
secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa
memanfaatkan TIK secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman
dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Maka Siswa yang
telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan TIK akan memiliki kapasitas
dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai TIK dan menggunakannya secara
efektif. Selain dampak positif, siswa mampu memahami dampak negatif, dan
keterbatasan TIK, serta mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung proses
pembelajaran dan memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mampu bersaing
dengan dunia global. Tetapi yang perlu diingat, Peradaban bangsa dan masyarakat
dunia di era globalisasi sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan
situasi serba kompleks, maka untuk mendayagunakan teknologi diperlukan
nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai
luhur pembangunan teknologi Nasional, yaitu :
a) Accountable,
penerapan teknologi harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral,
lingkungan, finansial, bahkan dampak politis.
b) Visionary, pembangunan
Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa
kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
c) Innovative, asal
katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur
pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru,
dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru
dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
d) Excellence, keseluruhan
tahapan pembangunan teknologi mulai dari fase inisiasi, perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang
terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
PENTINGNYA
TIK DI ERA GLOBALISASI
Kemajuan
suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya
dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat
seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah
berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi,
kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya
pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”.
Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan
mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti
perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan
termasuk pendidikan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
SEKILAS TENTANG TIK DAN GLOBALISASI
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Ko- munikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komu-nikasi .
a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu peranan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antarmedia. Menurut Puskur Diknas Indonesia.
2. Era Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol (Sam : 2008). Thomas L. Friedman (dalam Sam:2008) “Globlisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan di- mensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia”. Princenton N. Lyman (dalam Sam:2008) “Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan”.
PERKEMBANGAN TIK DI ERA GLOBALISASI
Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.
Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
PENTINGNYA MEDIA TIK DI ERA GLOBALISASI
Perubahan informasi saat ini seakan-akan tidak lagi dalam skala hari atau bahkan jam, melainkan sudah mencapai skala menit maupun detik. Penekanan akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Sudah saatnya pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah berbasis teknologi paling akan memberikan multiplier effect dan nurturant effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan. Sehingga Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi mutakhir khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan ( termasuk guru ) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi yang ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Selain itu, penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia.
Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi nusantara.
Kemajuan suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
Kemajuan suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global.
Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama di bumi nusantara. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
SEKILAS TENTANG TIK DAN GLOBALISASI
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Ko- munikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komu-nikasi .
a. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu peranan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antarmedia. Menurut Puskur Diknas Indonesia.
2. Era Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol (Sam : 2008). Thomas L. Friedman (dalam Sam:2008) “Globlisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan di- mensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia”. Princenton N. Lyman (dalam Sam:2008) “Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan”.
PERKEMBANGAN TIK DI ERA GLOBALISASI
Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf.
Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan.ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
PENTINGNYA MEDIA TIK DI ERA GLOBALISASI
Perubahan informasi saat ini seakan-akan tidak lagi dalam skala hari atau bahkan jam, melainkan sudah mencapai skala menit maupun detik. Penekanan akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi pendidikan yang dulu.
Sudah saatnya pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah berbasis teknologi paling akan memberikan multiplier effect dan nurturant effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan. Sehingga Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi mutakhir khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan ( termasuk guru ) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi yang ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Selain itu, penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) bermanfaat untuk peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia.
Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi nusantara.
Kemajuan suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.
Kemajuan suatu bangsa dalam era global sangat tergantung pada kemam- puan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Dryden & Voss dalam Utomo (2008) “Dunia telah berubah. Dewasa ini kita hidup dalam era informasi/global.
Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) sangat mampu menjadi fsasilitator utama di bumi nusantara. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu”. Indonesia perlu segera mengurangi kesenjangan digital ini dengan mengintegrasikan TIK secara sistemik untuk semua sektor pemerintahan seperti perdagangan/bisnis, administrasi publik, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk pendidikan.