A. Pengertian Analytical Exposition
Analytical
Exposition adalah salah satu bentuk argumentation text. Para pakar bahasa
Inggris mendefinisikan analytical exposition text sebagai berikut: “Analytical
exposition is a text that elaborates the writer‘s idea about the phenomenon
surrounding”. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang dimaksud
dengan analytical exposition text adalah sebuah teks atau tulisan yang
memaparkan pendapat penulis tentang fenomena yang sedang terjadi di sekitar
kita.
B. Tujuan Analytical Exposition
Tujuan
komunikatif dari analytical exposition adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang disajikan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat
perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang
mendukung ide pokok atau topik tersebut.
C. Generic Structure Analytical Exposition
- Thesis
Dalam bagian Thesis, penulis memperkenalkan tentang topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam Analytical Exposition Text. - Argument
Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah Analytical Exposition Text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian - Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical Exposition Text yang selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut dengan conclusion atau kesimpulan
dan terkadang berisi rekomendasi.
D. Ciri-ciri Redaksi Text Analytical
Exposition
- Menggunakan simple present tense.
- Mengunakan relational process. Biasanya menggunakan kata sambung yang dapat menimbulkan hubungan sebab akibat. Seperti: because, if conditional sentence.
- Menggunakan internal conjunction.
- Menggunakan casual conjunction CONTOH ANALYTICAL EXPOSITION Building Strong RelationshipSince building Indonesian nation in 1945, Indonesia shared a positive and friendly relationship with Australia.
In 1947 Australia supported Indonesia’s struggle for independence by placing embargos on Dutch supplies, arms and troops. Australian dock workers went on strike and significant numbers of Australians demonstrated in the streets in support of Indonesian independence. The Dutch were unable to ship supplies through Australian ports during this period.
Much of the support Australians gave to Indonesians was based on the friendship that developed between Australian soldiers and the Indonesia people at the end of the Second World War. There was also a strong anti-imperialist mood among some sections of the Australian population at that time.
It is significant for Indonesia and Asian neighbors to strengthen the relationship.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar